Translate

Sabtu, 02 November 2013

I see the light ost Tangled


All those days watching from the windowsAll those years outside looking inAll that time never even knowingJust how blind I've beenNow I'm here, blinking in the starlightNow I'm here, suddenly I seeStanding here, it's all so clearI'm where I'm meant to be
And at last I see the lightAnd it's like the fog has liftedAnd at last I see the lightAnd it's like the sky is newAnd it's warm and real and brightAnd the world has somehow shiftedAll at once everything looks differentNow that I see you
All those days chasing down a daydreamAll those years living in a blurAll that time never truly seeingThings the way they wereNow she's here shining in the starlightNow she's here, suddenly I knowIf she's here, it's crystal clearI'm where I'm meant to go
And at last I see the lightAnd it's like the fog is liftedAnd at last I see the lightAnd it's like the sky is newAnd it's warm and real and brightAnd the world has somehow shiftedAll at once, everything is differentNow that I see you, now that I see you

Jangan lupa tugas bawa botol bekas sama bungkus kopi

Sabtu, 05 Oktober 2013

Kata Bijak Kehidupan
Keindahan Abadi Ada Di Dalam Diri Kita Yang Berbahagia
Kesuksesan Yang Di Iramakan Dengan Kesenangan Dan Kebersamaan Serta Doa
Menafsirkan Mimpi Indah Dalam Kehidupan Yang Nyata
Semuanya Akan Kembali Pada Asal Mulanya
Cinta Yang Abadi Adalah Cinta Bersama Keluarga
Keharmonisan Dan Kesejahteraan Ada Di Jiwa Kita Yang Berharga
Negeri Terasa Hampa Jika Tidak Ada Satupun Perasa'an Di Dalamnya
Hidup Adalah Karunia Yang Di Berikan Oleh Tuhan
Bersihkan Hatimu Dengan Kebaikan Terindah
Tolong Menolong Adalah Salah Satu Arti Kehidupan Yang Bermakna


kata kata seram
Kemarahan Yang Kelam Di Dalam Lubang Syetan
Kesedihan Merenungkan Kejanggalan
Kehidupan Remang Dalam Lampion Tengah Malam
Setiap Langkah Yang Di Ikuti Dengan Jiwa Hitam
Manusia Yang Kekal Dalam Keburukan
Di Kegelapan Aku Menunggumu Cahayaku
Mentari Yang Tertutup Garis Hitam Kemurungan
Tidak Sedikit Pun Lampu Pijar Menerangi Hatinya
Dendam Yang Akan Ku Balas Di Kemudian Waktu
Seribu Jiwa Iblis Yang Berdarah

kata kata cinta
Cinta Yang Indah Ada Di Hati Kita
Ku Berusaha Mendapatkanmu Meskipun Kutahu Kau Punya Yang Lebih Baik
Bintang Di Jiwa Adalah Cinta Yang Penuh Asmara Dan Kelembutan
Semua Tahu Kalau Kita Pasangan Terbaik Di Setiap Langkah
Detak Jantungku Hanya Berdetak Jika Kau Terus Di Sisiku
Kurasa Ini Kan Menjadi Hari Terindah Yang Ada Di Hidupku
Cinta Yang Di Ikuti Dengan Hati Nurani Terdalam
Perasa'an Yang Kuat Bisa Menyatukan Dua Hati Umat Manusia
Kita Tidak Akan Berpisah Seperti Minyak Dan Air
Semoga Cinta Kita Kembali Seperti Dulu Yang Penuh Ke Nostalgia'an Manis



Buatan Imam Wahyudi Asli 
            Hahaha Agak Lebay

Follow Me : @PotterWahyudi





Rabu, 25 September 2013

nasionalisme, patriotisme dan misionaris

Pengertian nasionalisme dan patriotisme

Pengertian Nasionalisme :
Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan
Menurut Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikankepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.

Ada 2 (dua) macam nasionalisme :
1. Nasionalisme dalam arti sempit : paham kebangsaan yang berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih tinggi (unggul) dari bangsa lain. Paham ini sering disebut dengan istilah “Chauvinisme”. Chauvinisme pernah dianut di Italia (masa Bennito Mussolini); Jepang (masa Tenno Haika) dan Jerman (masa Adolf Hitler).
2. Nasionalisme dalam arti luas : paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnnya dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan; persatuan dan kesatuan; dan demokrasi (demokratis).
Ada beberapa bentuk nasionalisme :
Nasionalisme kewarganegaraan (nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnya
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan ekspresi dari sebuah bangsa atau ras.
Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun seperti warna kulit, ras ataupun bahasa.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, Facisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan sebagainya.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.
Pengertian Patriotisme :
Patriotisme berasal dari kata :
“Patriot” dan “isme” (bahasa Indonesia)’ yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan.
“Patriotism” (bahasa Inggris), yang berarti sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme adalah sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air (semangat kebangsaan atau nasionalisme), sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Ada 2 (dua) bentuk Patriotisme :
1. Patriotisme Buta (Blind Patriotism) : keterikatan kepada bangsa dan negara tanpa mengenal toleran terhadap kritik, seperti dalam ungkapan : “right or wrong is my country” (benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya).
2. Patriotisme Konstruktif (Constructive Patriotisme) : keterikatan kepada bangsa dan negara dengan tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritik, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan bersama.
Perwujudan sikap patriotisme dapat dilaksanakan pada :
Masa Darurat (Perang) : Sikap patriotism pada masa darurat (perang) dapat diwujudkan dengan cara : mengangkat senjata, ikut berperang secara fisik melawan penjajah, menjadi petugas dapur umum, petugas logistik, menolong yang terluka, dsb.
Masa Damai (Pasca kemerdekaan) : Sikap patriotism pada masa damai dapat diwujudkan dengan cara : menegakkan hokum dan kebenaran, memajukan pendidikan, memberantas kebodohan dan kemiskinan, meningkatkan kemampuan diri secara optimal, memelihara persaudaraan dan persatuan, dsb.
Semangat kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme) dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar dengan cara melalui :
Keteladanan;
Pewarisan;
Ketokohan.

Misionaris


Seorang misionaris adalah seorang pendakwah atau penyebar agama.

Misionaris Kristen

Rumah misionaris di Buli (sekarang di Kabupaten Halmahera Timur, provinsi Maluku Utara) di tahun 1905-1914
Misionaris Protestan juga disebut sebagai zendeling (dari bahasa Belanda yang artinya pengutusan). Misionaris ditujukan untuk penyebaran agama Kristen melalui kabar keselamatan yang diberikan Allah kepada seluruh dunia.

Misionaris Islam

Misionaris Islam di Indonesia berasal dari Arab dan Persia yang masuk ke pulau Jawa pada awal tahun 1400 dan lambat laun memenangkan para mualaf di antara golongan yang berkuasa. Pada saat itu Jawa masih didominasi oleh kebudayaan Hindu-Buddha

Sabtu, 21 September 2013

Cara Membuat Blog Gratis - Mungkin Sobat sedang kebingungan bagaimana cara membuat blog, apakah karena tugas sekolah yang diharuskan murid-muridnya mempunyai blog agar bisa mengikuti latihan dan mengerjakan tugas di blog masing-masing agar mendapat nilai, ataukah ada sebab lain seperti ingin berbagi kisah hidup, kisah lucu, atau foto lucu supaya dapat diketahui oleh khalayak umum, ataupun Sobat ingin membuat blog karena ada teman yang bisa mendapatkan penghasilan dari blog.
Blog pada dasarnya disebut sebagai Web Blog yang merupakan salah satu aplikasi web yang mana postingan atau artikel yang diposting didalam blog sering sekali berurutan, yaitu dari tulisan terbaru hingga tulisan yang paling lama.

Kenapa harus di blogger / blogspot? Karena di situs tersebut kita dapat membuat blog secara gratis dan juga telah bekerja sama dengan Google, jadi blog yang dibuat Sobat TerbaruX bisa tampil blognya di mesin pencari Google. Dan di Blogger.com tamilannya sangat simple untuk yang masih awam atau yang masih pemula serta mudah untuk di otak - atik seperti ganti template atau background blog, menambah widget seperti kalender, jam dinding, dsb

Cara Membuat Blog

Masuk ke Blogger ,sama halnya seperti daftar Facebook, di blogger juga harus mempunyai email Gmail terlebih dahulu, yang belum mempunyai email Gmail, harap membuat dulu. Untuk mendaftar, silakan isikan nama email Gmail beserta passwordnya, sama seperti log in ke gmail.com . Setelah itu klik Sign In

Cara Mudah Membuat Blog
Cara Mudah Membuat Blog
Setelah itu Sobat akan dibawa ke tampila seperti ini, Sobat tinggal klik Buat Blog Baru
Cara Mudah Membuat Blog
Gbr. 2 Cara Membuat Blog
Nanti akan ada menu melayang seperti gambar dibawah ini. Isikan Judul dan  Alamat blog dengan nama blog sesuai keinginan Sobat, dan Apabila Sudah diisi alamat blognya maka nanti ada tulisan dibawahnya Alamat blog ini tersedia, kalau tidak sobat bisa mengganti nama blog yang lainnya seperti namablog999 atau terserah sobat. Nah, apabila sudah kini tinggal memilih template atau tampilan blog, pilih sesuai selera Sobat. Untuk template bisa dirubah lagi jadi pilih kalau merasa tidak ada yang bagus, pilih sembarang saja.
Cara Mudah Membuat Blog google
Gbr. 3 Cara Membuat Blog di Blogspot
Setelah selesai, Selamat blog Sobat sudah jadi, tinggal klik Mulai mengeposkan untuk membuat artikel terbaru bagi blog Sobat atau klik gambar pensilnya. 
Cara Mudah Membuat Blog gratis
Gbr. 4 Cara Mudah Membuat Blog

Nanti akan tampil seperti gambar dibawah ini, tinggal ikuti sesuai petunjuknya karena sama dengan menulis di Ms.Word, setelah selesai membuat artikel tinggal klik Publikasikan
Cara  Membuat Blog
Gbr. 5 Cara  Membuat Blog
Itulah langkah-langkah mengenai cara membuat blog gratis dan mudah di blogspot. Semoga tulisan ini bisa membantu Sobat yang mau membuat blog gratis dan bisa mempunyai blog di blogspot 

Ideologi Ideologi Dunia Lengkap

Ni Sob jika ad tugas pkn mencari ideologi ini dia sob lengkap

Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka maka Pancasila memiliki dimensi sebagai berikut:
Dimensi idealisyaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila : Ketuanan, kemanusiaa, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Dimensi normatifyaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem normatif, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang memilki kedudukan tinggi yang di dalamnya memuat Pancasila dalam alinea IV
Dimensi realitasyaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah satu-kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu, lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Satu kesatuan bagian-bagian
  2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
  3. Saling berhubungan, saling ketergantungan
  4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem)
  5. Terjadi dalam suatu lingkaran yang komplek.
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Nilai
Pengertian Nilai
Di dalam Dictionary of Sociology an Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi nilai itu pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek.
Hierarki Nilai
Max Scheler membagi nilai berdasarkan tingkatan (tinggi rendah) yaitu:
Nilai-nilai kenikmatan.
Nilai-nilai kehidupan
Nilai-nilai kejiwaan
Nilai-nilai kerohanian

Notonegoro membagi nilai menjadi tiga, yaitu:
Nilai material
Nilai vital
Nilai kerohanian

Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:
Nilai kebenaran
Nilai keindahan atau nilai estetis
Nilai religius
Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Suatu Sistem
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila 1 sampai sila 5 Pancasila merupakan cita-cita dan harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dalam kehidupannya. Ia merupakan harapan, cita-cita tetapi sekaligus adalah kenyataan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu mempunyai tingkatan dan bobot yang berbeda, namun nilai-nilai itu tidak saling bertentangan. Akan tetapi nilai-nilai itu saling melengkapi.

Fungsi Teoritis Dan Praktis Pancasila Sebagai Filsafat
Fungsi Teoritis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat; bahwa suatu sistem filsafat adalah merupakan suatu sistem pengetahuan dan pengertian yang terdalam serta menyeluruh sehingga bersifat universal
Fungsi Praktis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat; yaitu seluruh aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara merupakan hasil derivasi nilai-nilai Pancasila.

Kapitalisme 
Secara bahasa, kapitalisme adalah paham tentang kapital (modal). Jika dikembangkan lebih lanjut, maka Kapitalisme berarti paham ekonomi yang didasarkan pada penginvestasian uang dalam rangka menghasilkan uang. Kapital tidak harus berupa uang, tetapi aset-aset lain (misalnya tanah, bangunan, kendaraan) yang bisa diinvestasikan untuk menghasilkan uang. Uang yang dihasilkan dari investasi tersebut kembali digunakan untuk investasi untuk menghasilkan uang. 

Kapitalisme terdiri atas 3 varian, yaitu Kapitalisme Pedagang, Kapitalisme Produksi, dan Kapitalisme Finansial. Kapitalisme Pedagang (Merchant Capitalism) termasuk jenis Kapitalisme yang paling tua. Kapitalis (pelaku permodalan) menginvestasikan hartanya untuk mencari barang yang langka dan memiliki keuntungan jika diperdagangkan. Investasi tidak harus berupa uang, melainkan dapat termasuk kendaraan, barang kebutuhan primer, barang berharga, dan sejenisnya. Kapitalisme Pedagang menuntut pembukaan pasar yang nantinya akan dilakukan monopoli atasnya.

Kapitalisme Produksi (Production Capitalism) dilakukan oleh Kapitalis yang memiliki alat dan cara produksi. Bentuk yang paling dikenal adalah “pabrik.” Pabrik digunakan untuk memproduksi barang tertentu, untuk kemudian dipasarkan. Untuk memproduksi barang, pemilik pabrik membutuhkan pekerja (labor). Labor ini sekaligus juga konsumen dari barang yang mereka produksi. Barang yang dihasilkan ditukar dengan uang di “pasar” (market). Keuntungan dari penjualan digunakan Kapitalis untuk diinvestasikan ke dalam pabriknya, ataupun pada kegiatan lain. Uang, cara produksi, alat produksi, pasar, profit, dan uang, adalah konsep-konsep kunci untuk menganalisis Kapitalisme Produksi ini.

Kapitalisme Keuangan (Financial Capitalism) merupakan bentuk terbaru dari Kapitalisme. Dalam Kapitalisme Keuangan, modal diinvestasikan bukan ke dalam bentuk barang, tenaga kerja, atau pabrik. Uang diinvestasikan ke dalam sellisih uang. Komoditas produksi Kapitalisme Keuangan adalah saham dan nilai tukar uang (valuta). Pasar dalam kegiatan Kapitalisme Keuangan adalah “bursa efek.” Kapitalisme Keuangan inilah yang kerap menciptakan devaluasi (penurunan) nilai mata uang dunia.

Sosialisme

Sosialisme tumbuh sebagai kritik atas Kapitalisme, khusnya Kapitalisme Produksi. Menurut Michael Newmann, Sosialisme adalah ideologi yang minimal ditandai oleh : (1) komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang egalitarian (sama); (2) Seperangkat kepercayaan bahwa orang bisa membangun sistem egalitarian alternatif yang didasarkan pada nilai-nilai solidaritas dan kerjasama; (3) pandangan yang optimistik yang memandang manusia dan kemampuannya dapat bekerja sama antara satu dengan lainnya, dan (4) keyakinan bahwa adalah mungkin untuk membuat perubahan secara nyata di dunia ini melalui agen-agen yang terdiri atas mereka-mereka yang sadar. 

Sosialisme, sama seperti Kapitalisme, memiliki “pecahan.” Sosialisme sendiri adalah konsep induk dari ideologi-ideologi yang muncul kemudian, di mana satu sama lain kerap bertolak belakang dalam kegiatannya. Ideologi-ideologi tersebut adalah Sosialisme Utopia, Marxisme, Komunisme, Anarkisme, Sosial Demokrasi, dan sejenisnya. 

Liberalisme 

Liberalisme berkembang sejalan dengan Kapitalisme. Perbedaannya, Kapitalisme berdasarkan determinisme Ekonomi, sementara Liberalisme tidak semata didasarkan pada ekonomi melainkan juga filsafat, agama, dan kemanusiaan. J. Salwyn Schapiro menyatakan bahwa Liberalisme adalah “… perilaku berpikir terhadap masalah hidup dan kehidupan yang menekankan pada nilai-nilai kemerdekaan individu, minoritas, dan bangsa.” 

Lebih lanjut, Schapiro menjelaskan serangkaian prinsip dari Liberalisme yaitu : (1) keyakinan mengenai pentingnya kemerdekaan untuk mencapai setiap tujuan yang diharapkan; (2) semua manusia memiliki hak-hak yang sama di depan hukum yang dimaksudkan bagi kemerdekaan sipil; (3) tujuan utama dari setiap pemerintahan adalah mempertahankan kebebasan, persamaan, dan keaman dari semua warga negara; (4) adanya kebebasan berpikir dan berekspresi; (5) liberalisme yakin akan adanya kebenaran yang obyektif, bisa ditemukan melalui kegiatan berpikir menurut metode riset, eksperimen, dan verifikasi; (6) agama merupakan hal yang harus ditoleransi; (7) liberalisme berpandangan dinamis mengenai dunia, dan; (8) kaum liberal adalah mereka yang idealis (hendak mencapai tujuan) melalui praktek-praktek yang dipertimbangkan. 

Liberalisme terutama berkembang di Inggris, terutama sejak Glorious Revolution, di mana Kekuasaan Monarki Absolut Inggris dibatasi. Tokoh liberalisme adalah John Locke dan John Stuart Mill. Locke melalui karyanya Two Treatises of Government mensyaratkan tujuan pemerintahan untuk melindungi hak milik yang diperintah. Sementara John Stuart Mill melalui karyanya On Liberty, yang mengawali sistem demokrasi dengan mekanisme suara terbanyak. 

Neoliberalisme 

Pada perkembangannya, ideologi Liberalisme terpecah. Satu lebih mendekati Sosialisme, dan lainnya mendekati kapitalisme (ekonomi). Neoliberalisme adalah pecahan ideologi Liberalisme yang mendekati kapitalisme, sementara yang mendekati sosialisme disebut sebagai New Liberalism (Liberalisme Baru). Ideologi Neoliberalisme ini yang dituding menunggangi aksi militer Amerika Serikat dan sekutunya di Timur Tengah dan Asia Selatan. 

Neoliberalisme adalah cara pandang kebijakan yang menekankan pada kebutuhan untuk adanya kompetisi pasar yang bebas (free market competition). Liberalisme sekaligus merupakan ideologi (seperangkat gagasan yang terorganisir) dan praktek (seperangkat kebijakan). Beberapa prinsip Neoliberalisme adalah: 

§  keyakinan bahwa perkembangan ekonomi yang berkelanjutan adalah penting untuk mencapai kemajuan umat manusia, 
§  kepercayaan diri bahwa pasar bebas adalah tempat alokasi sumber daya yang paling efektif; 
§  penekanannya pada peran minimal intervensi negara dalam hubungan sosial dan ekonomi, dan 
§  komitmennya pada kemerdekaan perdagangan dan permodalan. 
§  Neo Liberalisme kerap dikaitkan dengan globalisasi, yang mengindikasi penguatan dalam arus modal dan perdagangan dunia. Ini mengakibatkan beralihkan perimbangan kekuasaan dari negara kepada pasar. Pemerintah pada titik ini memiliki sedikit pilihan, dan memutuskan untuk mengadopsi kebijakan Neoliberal dalam rangka mencapai daya saing ekonomi. 

Neoliberal, sebab itu, memberi kepercayaan yang demikian besar kepada perusahan-perusahan untuk berinvestasi dan “memperluas” usaha. Dampak dari kebijakan Neoliberal adalah, negara yang tidak memiliki daya saing ekonomi akan tunduk pada pemodal dari negara lain. Kondisi ini kemudian menciptakan ketergantungan dan kemiskinan di negara tanpa daya saing tersebut. 

Fundamentalisme 

Jika sosialisme, liberalisme, kapitalisme, dan neoliberalisme menekankan pada aspek pemikiran sekular, maka fundamentalisme menekankan pada aspek non-sekular. Kerap kali fundamentalisme tidak saja terjadi di dalam kelompok Islam melainkan juga di kelompok-kelompok Kristen dan Yahudi. 

Fundamentalisme dari kelompok agama muncul akibat semakin duniawinya pola hidup masyarakat, kegagalan kapitalisme dan liberalisme dalam menciptakan keadilan sosial, dan ancaman-ancaman modernisasi yang semakin mendesak kehidupan beragama. 

Fundamentalisme dalam kelompok Islam dapat disebutkan Ikhwan al-Muslimin, berdiri di Mesir tahun 1924. Pendirinya, Hasan al-Banna adalah seorang guru sekolah. Ikhwan al-Muslimin mendominasi pemikiran politik Sunni di sepanjang era 1970-an dan 1980-an di Mesir, Sudan, Syria, dan Yordania. Kelompok yang mewakili Syiah adalah Fadayan-I Islam, yang berdiri tahun 1940-an di Iran. Kelompok ini didirikan oleh Navab Safavi dan mengalami pelarangan oleh pemerintah Shah Irah tahun 1956. Fadayan-I Islam kembali bangkit pasca keberhasilan Revolusi Islam Iran di bawah pimpinan Ayatollah Khalkhali. 

Pemikiran-pemikian kelompok di atas banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Sayyid Qutb (1906-1966), Abul A’la al-Mawdudi (1903-1979). Mawdudi ini kemudian berhasil mendirikan Jama’ah Islamiyah tahun 1972. Basis gerakan Jama’ah Islamiyah adalah di Pakistan, di mana kelompok ini berusaha mengubah sistem politik Pakistan menjadi Sistem Politik Islam. Bimbingan pemerintahan Islam yang akan dilangsungkan di Pakistan memiliki kerangka teoretis di dalam karya Mawdudi, Khilafah dan Kerajaan. 

Ayatullah Ruhollah Khomeini merupakan pemimpin fundamentalis Syiah di Iran. Ia berhasil memimpin Revolusi Islam Iran tahun 1979 dan menggulingkan kekuasaan Shah Iran. Khomeini kemudian mendidirikan pemerintahan Islam yang didasarkan atas Syiah Itsna Asy’ariyah (Syiah Imam Dua Belas). Sementara Imam ke-12 (Al Mahdi Al Muntazzar) masih dalam kondisi ghaib, pemerintahan sementara dipegang oleh Wilayatul Faqih. Wilayatul Faqih adalah pemerintahan yang dianggotai para Ulama Syiah dan memiliki kekuasaan tertinggi di dalam pemerintahan sehari-hari. 

Fundamentalisme kelompok-kelompok Kristen dapat ditelusuri hingga ke saat Pasca Civil War (akhir 1800-an). Kelompok-kelompok Kristen di Amerika Serikat merasa mendapat ancaman terhadap doktrin beragama setelah mewabahnya imigrasi, industrialisasi, Darwinisme, dan sosialisme. Pada tahun 1960-an, para pengkhotbah dari kelompok fundamentalis mulai tampil di televisi-televisi, dan mereka bicara isu-isu politik. 

Salah satu kelompok fundamentalis Kristen yang terkemuka adalah Moral Majority, didirikan di Amerika Serikat tahun 1979 oleh Reverend Jerry Falwell. Isu-isu yang dikembangkan kelompok ini adalah anti-aborsi, mendirikan rumah bagi orang-orang miskin, sakit, dan rehabilitasi pecandu alkohol. Mereka juga menekan pemerintah untuk menerbitkan undang-undang pelarangan judi, pornografi, prostitusi, dan melarang kerja pada hari Minggu. Kelompok fundamentalis Kristen secara keras menolak pengajaran Darwinisme di sekolah-sekolah, oleh sebab bertentangan dengan ajaran kitab suci yang menekankan pada Kreasionisme. 

Fundamentalis kelompok Yahudi diwakili Zion (orangnya Zionis). Gerakan mereka adalah mendirikan negara Yahudi di Palestina, yang menurut Talmud adalah Tanah yang Dijanjikan Tuhan kepada bangsa Yahudi. Tokoh Zion adalah Theodore Herzl, seorang Yahudi yang hidup di Basel, Swiss, yang mendirikan Zion tahun 1918. Tahun 1948, Zion berhasil mendirikan negara Yahudi di Palestina lewat bantuan Inggris. 

Kelompok fundamentalis Yahudi semakin kuat setelah Perang 6 Hari pada tahun 1967. Perang antara Israel melawan aliansi Mesir, Yordania, dan Suriah ini dimenangkan oleh Israel. Israel berhasil menguasai wilayah Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza dari Mesir, Dataran Tinggi Golan dari Suriah, dan Tepi Barat juga Yerusalem Timur dari Yordania. 

Sementara Zion kemudian terpecah ke dalam 2 partai : Partai Likud dan Partai Buruh. Partai Buruh ini lebih moderat dan mulai membicarakan kemerdekaan Palestina serta mengembalikan wilayah yang direbut dalam Perang 6 Hari. Sementara itu, Partai Likud pun terpecah ke dalam partai-partai fundamentalis yang lebih keras. Contoh dari partai-partai tersebut adalah Partai Morasha dan Partai Kach. Partai Kach ini dimotori oleh Rabbi Meir Kahane, bersifat violence, dengan tujuan mengusir seluruh orang Palestina dari Tanah Israel. Namun, Partai Kach bersifat minoritas di Israel, tetapi sangat agresif. 


Konservatisme
Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:
1. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau
2. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.
3. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat
4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter


Komunisme
Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin
1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda.
3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator


Marxisme
Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri.
Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme dalam pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi masyarakat agraris ke arah industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh diatas dalam mengembangkan pemikirannya. Dimana eropa barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya kenyataan di mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan demokrasi politik.
Tiga hal yang merupakan komponen dasar dari Marxisme adalah :
1. filsafat dialectical and historical materialism
2. sikap terhadap masyarakat kapitalis yang bertumpu pada teori nilai tenaga kerja dari David Ricardo (1772) dan Adam Smith (1723-1790)
3. menyangkut teori negara dan teori revolusi yang dikembangkan atas dasar konsep perjuangan kelas. Konsep ini dipandang mampu membawa masyarakat ke arah komunitas kelas.
Dalam teori yang dikembangkannya, Marx memang meminjam metode dialektika Hegel. Menurut metode tersebut, perubahan-perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan perubahan masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap, yaitu tesis (affirmation), antitesis (negation), dan sintesisI (unification). Dalam hubungan ini Marx cendrung mendasarkan pemikiran kepada argumentasi Hegel yang menandaskan bahwa kontradiksi dan konflik dari berbagai hal yang saling berlawanan satu sama lain sebenarnya bisa membawa pergeseran kehidupan social-politik dari tingkat yang sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain dari itu, suatu tingkat kemajuan akan bisa dicapai dengan jalan menghancurkan hal-hal yang lama dan sekaligus memunculkan hal-hal yang baru.


Feminisme
1. Inti pemikiran : emansipasi wanita
2. Landasan pemikiran: bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja melainkan juga dapat melakukan seprti apa yang dilakukan oleh pria. Wanita dapat melakukan apa saja.
3. System pemerintahan: demokrasi


Fasisme
Semboyan fasisme, adalah “Crediere, Obediere, Combattere” (yakinlah, tunduklah, berjuanglah). Berkembang di Italia, antara tahun 1992-1943. setelah Benito Musolini terbunuh tahun 1943, fasisme di Italia berakhir. Demikian pula Nazisme di Jerman. Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme tetap ada.
Fasisme banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo Machiavelli, yang menegaskan bahwa negara dan pemerintah perelu bertindak keras agar “ditakuti” oleh rakyat. fasisme di Italis (=Nazisme di Jerman), sebagai system pemerintahan otoriter dictator memang berhasil menyelamatkan Italia pada masa itu (1922-1943) dari anarkisme dan dari komunism. Walaupun begitu, kenyataannya adalah, bahwa fasisme telah menginjak-nginjak demokrasi dan hak asasi.
1. Inti pemikiran : negara diperlukan untuk mengatur masyarakat
2. filsafat : rakyat diperintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan demikian patuh kepada pemerintah. Lalu, pemerintah yang mengatur segalanya mengenai apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan oleh rakyat
3. landasan pemikiran : suatu bangsa perlu mempunyai pemerintahan yang kuat dan berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain. oleh karena itu, kekuasaan negara perlu dipergang koalisi sipil dengan militer yaitu partai yang berkuasa (fasis di Italia, Nazi di Jerman, Peronista di Argentina) bersama-sama pihak angkatan bersenjata
4. system pemerintahan (harus) : otoriter


Demokrasi
Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan rakyat.
Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah muncul sejak zaman dahulu. Di beberapa kota Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini, seperti di Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat. dalam suatu kesempatan Aristoteles menjelaskan macam-macam pemerintahan, dengan berkata,“ada tiga mcam pemerintahan: kerajaan, aristokrasi, republik, atau rakyat memagang sendiri kendali urusannya.”
1.     inti pemikiran: kedaulatan ditangan rakyat
2. filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari prinsip demokrasi, yaitu: a. ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa system ini dimaksudkan untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu, b. unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi, c. opini umum dan pengaruhnya
3. landasan pemikiran. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.
4. system pemerintahan (harus) : domokrasi

Leninisme
Leninisme berasal dari kata Lenin. Vladimir Ilyic Ulyanov atau yang lebih dikenal dengan nama Lenin adalah murid Karl Marx. Ia adalah orang pertama yang menerapkan ideologi Marx dalam kehidupan. Pada akhir abad ke-19, paham ini dibawa Lenin dengan memainkan peran dan daya tarik pada kelompok kecil intelektual di Rusia. Berkat usahanya, Lenin berhasil mendirikan Partai Buruh Sosialis Demokrat Rusia pada tahun 1898 dalam kongres rahasia di Minsk. Pada kongres kedua (tahun 1903), partai pecah menjadi dua, yaitu Mensheviks (fraksi minoritas) dan Bolsheviks (fraksi mayoritas). Mensheviks menginginkan perpanjangan masa kehidupan kapitalisme di Rusia, sebelum sosialisme masuk. Sebaliknya, Bolsheviks menginginkan Revolusi Sosialis harus dipercepat dengan organisasi yang kuat, beranggotakan kaum revolusioner profesional. Pada 7 Oktober 1917, Lenin langsung memimpin revolusi kaum Bolsheviks dan berhasil meruntuhkan Tsar (pemimpin Rusia). Menurut Lenin, Revolusi Oktober adalah bagian dari revolusi dunia. Sejak saat itu, Rusia berubah menjadi Uni Soviet yang komunis, sekaligus pusat komunisme internasional.

E. Trotskyisme
Trotskyisme berasal dari nama pendirinya, Leon Trotsky (1879-1940). Ia memiliki ajaran mengenai revolusi abadi. Isinya berupa pernyataan bahwa revolusi dapat berhasil dan mendukung keinginan sosialnya bila revolusi itu meluas di luar batas Rusia. Menurutnya, meluasnya revolusi sosialisme akan dapat mengatasi kekuatankapitalisme Eropa.
Trotsky tidak mendukung kebijakan ekonomi baru kapitalis semu. Kebijakan ini telah dilaksanakan oleh Stalin pada tahun 1921 dan dicetuskan kembali pada tahun 1928 oleh Stalin. Menurut Trotsky, kegagalan kebijakan ekonomi tersebut untuk mempersatukan petani dan menganjurkan semangat borjuis di antara pengusaha kecil. Hal ini merupakan cermin kemunduran dalam perkembangan sosialisme di Rusia. Selanjutnya, Trotsky mencetuskan kembali teori produksi dan distribusi secara kebersamaan, yang diprakarsai oleh negara.

F. Stalinisme
Stalinisme berasal dari nama Stalin (1879-1953). Ia adalah tokoh sosialis Soviet yang menguasai negara pada tahun 1903-an. Menurut Stalin, sosialisme harus berada di satu negara, yaitu Soviet. Bagi Stalin, Soviet harus menjadi benteng sosialisme, yang merupakan model pembangunan sosialisme yang akan mengilhami kaum sosialis di seluruh dunia. Tentu saja hal ini bertentangan dengan ide Trotsky, yang menginginkan sosialisme meluas ke luar Rusia.
Selanjutnya, pada tahun 1928 Stalin membuat program produksi pertanian secara kebersamaan dan program pembangunan lima tahun pertama di Uni Soviet. Ditambah dengan serangkaian program perkembangan lainnya, Stalin ingin menjadikan Uni Soviet sebagai negara berkekuatan industri sekaligus militer. Akibatnya, jutaan petani menjadi korban program pembangunan Stalin ini.

G. Maoisme
Maoisme berasal dari nama Mao Zedong. Ia adalah pemimpin Partai Komunis Cina (PKC). Partai ini didirikan oleh para profesor dari Universitas Peking pada tahun 1921. Maoisme merupakan ideologi komunis di Tiongkok. Berbeda dengan komunisme di negara-negara lain, Maoisme lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Karena kondisi Tiongkok menempatkan kaum buruh sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kapitalisme. Mao Zedong membentuk tentara petani dan menjalankan hal-hal berikut :
  • Pendistribusian kembali tanah, tujuannya untuk memberi keuntungan bagi para petani miskin.
  • Membatasi eksploitasi petani oleh tuan tanah dan para lintah darat.
  • Melembagakan pajak dan program kesejahteraan.
  • Memperkuat organisasi politik dan militer komunis.


Anarkisme
Istilah anarkisme berasal dari kata dasar anarki, dan isme yang berarti paham, ajaran, atau ideologi. Kata anarki merupakan serapan dari kata anarchy (bahasa Inggris) dan anarchie (bahasa Belanda, Jerman, Perancis). Dalam bahasa Yunani,archos/archia berarti pemerintah/kekuasaan. Bentukan a yang berarti tidak/tanpa/nihil ditambah sisipan (N) jika diletakkan pada kata archia menjadi kata anarki, yang artinya tanpa pemerintahan. Jadi, anarchos berarti tanpa pemerintahan atau pengelolaan, koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan sebagainya. Adapun anarkis merupakan orang yang mempercayai dan menganut anarki. Secara keseluruhan, anarkisme berarti suatu paham yang mempercayai bahwa segala macam bentuk negara, pemerintah, dengan kekuasaannya merupakan lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan. Oleh karena itu, negara, pemerintah, dan perangkat-perangkatnya harus dimusnahkan.
Mikhail Bakunin
Anarkisme sangat berhubungan dengan kekerasan danMikhail Bakunin (1814-1876). Ia adalah seorang bangsawan Rusia. Menurutnya, kebebasan individu hanya dapat diwujudkan secara sepenuhnya setelah negara dan lembaga-lembaga penopangnya dapat dihancurleburkan. Anarkisme menjadi suatu pandangan yang berlebihan terhadap kebebasan individu.
Dalam sejarahnya, para anarkis sering kali menggunakan kekerasan sebagai cara yang ampuh untuk memperjuangkan ide-idenya, dipergunakannya cara kekerasan dalam anarkisme sangat berkaitan dengan gerak mereka yang mengesahkan kekerasan, penyerangan, dan pengrusakan.

Demokrasi islam
Demokrasi islam adalah ideology politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip prinsip agama islam kedalam kebijakan public. Ideology ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah mandate britania atas palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah Negara Negara dengan praktiknya telah mencair melalui gerakan sekularisasi

Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideology politik yang bertujuan untuk menerapakan prinsip prinsip agama Kristen kedalam kebijakan public. Ideology ini muncul pada awal abad ke 19 di eropa. Pengaruh di Eropa dan Amerika latin akan tetapi dalam praktiknya di sejumlah Negara Negara telah mencair melalui gerakan sekularisasi

Demokrasi social
Demokrasi social adalah sebuah paham politik yang sering di sebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir ke 19 berasal pada akhir abad ke 19 berasal dari gerakan sosialisme

Gaullisme
  Gaullisme adalah ideology politik prancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan Charles de gaulle
Tema utama dari kebijakan luar negeri de gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa

Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dankomunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg,Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhandari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgismemerupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusiRusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky,dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.


Nazisme
Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman:Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus dibahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme seringdisebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).


 Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din Afghaniatau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai SayyidJamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-
Jamal Asadābādī 
-Din sebagai paham politik alternatif dalammenyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyaiakar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalahal-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.


Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya,mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dansosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Paham ini mengalihkanpusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas,entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalahetis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme,dan hasutan.


Nasionalisme
sebuah ideologi politik yang melibatkan identifikasi yang kuat dari sekelompok individu dengan entitas politik didefinisikan dalam konteks nasional, yaitu suatu bangsa. Hal ini biasanya keyakinan bahwa bangsa memiliki hak untuk bernegara. Dalam gambar 'modernis' bangsa, itu nasionalisme yang menciptakan identitas nasional [1]. Ada berbagai definisi untuk apa yang merupakan suatu bangsa, Namun, yang mengarah ke untai yang berbeda dari nasionalisme. Ini bisa menjadi keyakinan bahwa kewarganegaraan di negara harus dibatasi pada satu kelompok etnis, budaya atau identitas, atau multinationality bahwa dalam sebuah negara tunggal selalu harus terdiri dari hak untuk mengekspresikan dan olahraga identitas nasional bahkan oleh minoritas. [2]

Hal ini juga dapat mencakup kepercayaan bahwa negara adalah kepentingan utama, atau keyakinan bahwa satu negara secara alami lebih unggul dari semua negara-negara lain [3]. [4] Hal ini juga digunakan untuk menggambarkan sebuah gerakan untuk mendirikan atau melindungi sebuah 'tanah air' (biasanya sebuah negara otonom) untuk sebuah kelompok etnis. Dalam beberapa kasus identifikasi budaya nasional dikombinasikan dengan pandangan negatif terhadap ras lain atau budaya. [5]

Sebaliknya, nasionalisme juga dapat digambarkan sebagai identitas kolektif menuju masyarakat membayangkan yang tidak alami dinyatakan dalam bahasa, ras atau agama melainkan sosial yang dibangun oleh individu yang sangat yang milik sebuah bangsa tertentu [6] Nasionalisme. Kadang-kadang reaksioner, menyerukan kembali ke masa lalu nasional, dan kadang-kadang untuk pengusiran orang asing. Bentuk lain dari nasionalisme yang revolusioner, menyerukan pembentukan sebuah negara merdeka sebagai tanah air untuk kelas bawah etnis.

Nasionalisme menekankan identitas kolektif - 'orang' harus otonom, bersatu, dan mengekspresikan budaya nasional tunggal [7] nasionalisme Integral adalah keyakinan bahwa bangsa adalah unit organik, dengan, kerja sama hirarki sosial antara sosial yang berbeda. kelas dan tujuan politik bersama. Namun, individualisme liberal nasionalis stres sebagai bagian penting dari identitas nasional mereka sendiri. [8]

Bendera nasional, lagu kebangsaan, dan simbol lain dari identitas nasional sering dianggap suci, seolah-olah mereka agama daripada simbol-simbol politik. Emosi Deep terangsang [9]. [10] [11] [12] Gellner dan Breuilly, di Bangsa dan Nasionalisme, kontras nasionalisme dan patriotisme. "Jika 'nasionalisme civic / Barat' 'patriotisme' kata mulia kemudian diganti, nasionalisme sebagai sebuah fenomena sudah tidak ada sejarah